topmetro.news – Perintah Walikota Medan, Bobby Afif Nasution kepada sejumlah pejabat yang baru dilantik di lingkungan Pemko Medan untuk menghindari korupsi dan pungutan liar (pungli) mendapat apresiasi dari kalangan DPRD Medan.
Salah satunya Ketua Fraksi Hanura-PSI-PPP (HPP) DPRD Medan, Hendra DS sampaikan di DPRD Medan, Senin (3/1/2021). Ia menyampaikan hal itu menyikapi pernyataan Bobby Nasution kepada 13 pejabat yang lantik baru baru ini agar menghindari korupsi dan pungli. Sehingga pelayanan benar benar maksimal membantu masyarakat.
“Kita akan ikut menindaklanjuti pernyataan itu dan benar-benar menjalankan fungsi pengawasan seiring pernyataan Walikota. Suatu perintah yang sangat bagus terhadap bawahannya,” ungkap Hendra
Ia meminta, bila ASN melanggar perintah Walikota agar konsisten memberikan sanksi tegas.
“Ini salah satu upaya agar Bobby Nasution mampu merealisasikan janji kampanye terdahulu,” tegasnya.
Lanjut Hendra, bagi pejabat di Pemko Medan harus benar benar menjalankan fungsinya selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu melayani masyarakat dan bukan untuk dilayani.
“Yang menggaji ASN itu adalah rakyat maka harus bekerja demi kepentingan rakyat,” imbuh Hendra.
Walikota Medan melantik 13 pejabat eselon II di jajaran Pemko Medan pada Jumat (31/12). Saat pelantikan Bobby berpesan kepada pejabat supaya bekerja gerak cepat melakukan perubahan yang lebih baik.
Ia juga memerintahkan agar para pejabat segera turun ke lapangan jemput aspirasi dan cek segala persoalan.
“Silahkan kerja, langsung turun ke lapangan selesaikan segala masalah yang selama ini dikeluhkan masyarakat,” tegas Bobby.
Ditegaskan Bobby, kepada pejabat yang dilantik diberikan tenggat waktu 3 bulan melakukan upaya capaian perbaikan.
“Dalam 3 bulan kita lihat kita lihat kinerja. Harus mampu memberikan kinerja melebihi capaian tahun sebelumnya. Ingat program prioritas Pemko Medan,” paparnya.
Ia juga menekankan kepada para pejabat itu agar dapat memastikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan menghindari korupsi dan pungli. “Jangan sampai korupsi dan pungli,” tegasnya lagi mengingatkan.
Reporter : Thamrin Samosir
